
Dia selalu tertawa di tengah orang banyak, bercanda dan melawak, bahkan berteriak..semua orang begitu bahagia dibuatnya..Sewaktu pulang, dia berbeda..Kelakuannya berbeda, tidak seperti diluar...
Dirumah, dia di permalukan..disingkirkan, di permasalahkan, dan di anggap onak..
Tak bisa menahan, dia hanya bisa marah kepada benda-benda mati...
Kemudian, kawan-kawan nya datang...Topeng itu kembali muncul di mukanya..
tak pernah lepas senyuman lebar itu dari wajahnya, padahal hatinya terus memikirkan penolakan terhadap dirinya..
disaat semua sudah pulang, dan dia sendiri, dia duduk di pojok dinding..
menundukkan kepalanya dan menangis..begitu ironis..
Tidak ada seorang pun yang bisa menghibur dia seperti dia menghibur orang...
dia tak terhiburkan..
Sedikit psikopat??MUNGKIN...
goncangan ini membuat dia tak habis pikir..
apa yang sebenarnya orang-orang inginkan dari kehadiran dia......
Topeng itu terus menutupi mukanya sampai sekarang..
dan topeng itu tidak akan pernah muncul dirumah karena,
dia merasakan semua kepahitan dengan hati terjujur yang dimilikinya, dirumah....

